Suzuki Skydrive



Seperti judul sebuah program acara di televisi yang meneriakan kalimat “akhirnya datang juga..!”. Hal yang sama juga terjadi pada Suzuki Skydrive, setelah lama diperbincangkan. Akhirnya pada akhir bulan Maret ini Suzuki Skydrive dipastikan akan datang juga ke pasar skutik tanah air.
Skydrive akan masuk ke Indonesia dengan nama belakang Dynamatic. “Berasal dari nama Dinamis & Automatic,” buka Edi Darmawan, Marketing Manager 2W, PT SIS. Bila melihat dimensi bodi tentunya akan berbeda. Sedikit lebih besar dari Spin tapi sedikit lebih kecil dari Skywave. Bentuk sasis pun tak jauh berbeda dari Suzuki Spin. Namun secara spesifikasi mesin, Spin, Skywave dan Skydrive Dynamatic dipastikan berangkat dari basic yang sama.

Tetap menggunakan mesin 4-tak, satu silinder dan SOHC. Ketiga skutik (Spin, Skywave, Skydrive) ini memiliki diameter piston dan stroke yang sama, 53,5mm x 55,2mm. Dengan kapasitas silinder 124cc dan karakter mesin over stroke, membuat performa khususnya akselerasi di atas rata-rata skutik lain yang hanya memiliki kapasitas mesin 115cc.

Penghargaan Mr.Testo Award dari Tabloid OTOMOTIF, juga menganugrahi best performance untuk Spin kala itu. Bukti ketangguhan mesinnya. Nah, sebenarnya oleh PT SIS, mesin yang sama ini di aplikasikan ke dalam jiwa yang berbeda sesuai desain masing-masing skutik yang dimiliki Suzuki. Mirip kebiasaan pabrikan mobil yang biasa mencangkokan satu mesin yang sama kebeberapa varian model.

Misalnya, mesin Honda All New Jazz ternyata juga dipakai oleh Honda City dan Honda Freed. Meski memiliki konsep mobil yang berbeda namun tetap eksis di jalurnya sendiri-sendiri sebagai sporty hatchback, small sedan dan sporty passenger car. Kondisi ini justru memudahkan perawatan dan menjamin ketersediaan spare part. Karena basic mesin yang sama, tentunya part-nya banyak yang sama pula.

Sedang pada line up Suzuki, Spin dibuat untuk mereka yang berjiwa muda, fun dan ceria. Desain Spin sendiri terlihat compact, lebih sederhana, dan berkesan ringkas serta memudahkan dalam beraktifitas. Sedang Skywave punya aura mewah dan elegan. Pria dan wanita stylist yang berjiwa mapan dan modern boleh melirik skutik dengan dimensi lebih gambot dari Spin ini.

Sedang Skydrive Dynamatic ini lebih ditujukan bagi mereka yang berjiwa petualang, sporty dan selalu tampil ingin tampil beda. Lihat saja sendiri bentuknya. Tidak sesederhana dan semewah saudara tuanya, Spin dan Skywave. Sisi liar seorang pengendara yang haus tantangan terlihat jelas di Dynamatic. Garis-garis bodinya tajam dan agresif memang sangat cocok untuk mereka yang berjiwa aktif.

Memang sekilas sangat berlebihan memilah-milah skutik yang masih sepeda motor dengan segmentasi berdasarkan life style konsumen seperti ini. Namun inilah kenyataanya. Kini beberapa skutik memang di posisikan bukan sekedar sebagai alat trasportrasi seperti kebanyakan orang pikirkan. Tapi juga sebagai gambaran yang mewakili jati diri sang pengendara. Seperti yang Suzuki lakukan dengan menjual life style dalam skutik-skutiknya.
Posted on 1:32 AM by cah djogja and filed under | 1 Comments »

1 comments:

otomotif said... @ March 23, 2009 at 1:38 AM

wahhh....krenz ntuch model bru dr SUZUKI,,mtor na klo bsa d murahin dunkzz...???hhheee..eee

Post a Comment